Rabu, 13 Mei 2015

Manfaat yang bisa di ambil dari Buah Pala



Salah satu produk olahan buah pala yang bernilai ekonomi tinggi adalah minyak pala. Salah satu kegunaan minyak pala adalah untuk bahan obat. Minyak pala mempunyai banyak manfaat untuk pengobatan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan. Minyak pala telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai bahan obat yang serbaguna.
Biji pala mempunyai sifat antiemetic yaitu senyawa kimia yang memiliki manfaat untuk mengatasi mual atau muntah. Begitu besar khasiat buah pala banyak terdapat di bagian daging, kulit, biji pala sampai ke bunganya sekali pun yang mana terdapat kandungan kimia didalamnya.


Penelitian yang dilakukan untuk menguji seberapa besar kadar gizi yang terkandung dalam Biji Pala tidak sia-sia, terbukti banyak sekali zat baik yang dibutuhkan tubuh.
Kandungan biji pala diantaranya adalah
    Kandungan Energi Buah Pala = 42 kkal
    Kandungan Protein Buah Pala = 0,3 gr
    Kandungan Lemak Buah Pala = 0,2 gr
    Kandungan Karbohidrat Buah Pala = 10,9 gr
    Kandungan Kalsium Buah Pala = 32 mg
    Kandungan Zat Besi Buah Pala = 2 mg
    Kandungan Vitamin A Buah Pala = 29 IU
    Kandungan Vitamin B1 Buah Pala = 0 mg
    Kandungan Vitamin C Buah Pala = 22 mg



Khasiat minyak pala sebagai obat telah digunakan pula sebagai bahan obat pada industri farmasi modern misalnya untuk membuat balsem gosok, sirup obat batuk, minyak urut, dsb. Berikut beberapa manfaat minyak pala untuk mengobati penyakit dan gangguan fisik.
1. Mengobati Nyeri Sendi (Arthritis)
Minyak pala meredakan nyeri sendi dengan memijat bagian sendi yang sakit dengan beberapa tetes minyak pala. Minyak pala memiliki sifat anti-inflamasi (anti-radang) sehingga membantu mengobati rematik jika digunakan sebagai obat luar.
2. Mengobati Sakit Gigi dan Gusi
Ambil 1-2 tetes minyak pala lalu oleskan pada sekitar gigi dan gusi yang sakit menggunakan kapas atau cotton bud. Minyak pala telah digunakan pada beberapa produk pasta gigi.
3. Menghilangkan Capek dan Pegal-Pegal
Minyak pala biasa digunakan sebagai minyak urut atau minyak pijat untuk terapi pijat. Untuk tujuan ini biasanya minyak pala dicampur dengan minyak lainnya. Minyak pala ampuh untuk menghilangkan pegal-pegal dan memulihkan tubuh rasa capek.
4. Menghilangkan Stress
Minyak pala dapat menstimulasi otak dan syaraf sehingga membantu menghilangkan keletihan mental dan stress. Minyak pala telah digunakan sebagai tonik otak oleh bangsa Yunani dan Romawi sejak ribuan tahun yang lalu.
5. Mengobati Masalah Gangguan Pencernaan
Beberapa tetes minyak pala dicampur dengan sesendok madu dapat mengobati gangguan pencernaan, diare, dan radang saluran pencernaan (gastroenteritis).
6. Meringankan Hidung Tersumbat dan Radang Tenggorokan
Minyak pala memiliki sifat analgesik (menghilangkan rasa sakit) sehingga digunakan pada berbagai sirup obat batuk.
7. Meringankan Gejala Sakit Perut dan Kembung
Beberapa tetes minyak pala dicampur dengan sesendok madu dapat mengobati gejala sakit perut dan kembung.
8. Mengobati Iritasi Kulit
Minyak pala bisa digunakan mengobati kulit seperti kadas/kurap dan eksim dengan mengoleskan minyak pala pada kulit yang terinfeksi.
9. Menyembuhkan Nyeri Menstruasi dan Menstruasi Tidak Teratur
Pala telah lama dikenal memiliki khasiat menyembuhkan nyeri mentruasi dan menstruasi yang tidak teratur.
10. Menyembuhkan Dehidrasi
Minyak pala dapat membantu menyembuhkan efek dehidarasi karena diare atau muntah.

MASA DEPAN ENERGI


Tak dapat dipungkiri bahwa energi sangat fundamental bagi peradaban dan tidaklah berlebihan bila dikatakan energi merupakan penopang kehidupan manusia. Energi sangat terkait dengan bagaimana cara kita bekerja, cara kita bepergian, dan cara kita berkomunikasi. Tanpa energi, hhhmmm… lampu mati. Tanpa energi, hidup kita hampir tak bisa dikenali.
Salah satu faktor pembentuk masa depan adalah permintaan energi global yang meningkat - dan akan terus meningkat (ref.: Badan Energi Internasional, IEA percaya bahwa permintaan energi sekitar dua kali lipat pada tahun 2050). Atau menurut laporan BP, konsumsi energi primer di Asia Pasifik diprediksi akan meningkat 63,4 persen menjadi 7.8 miliar setara ton minyak di tahun 2030. Bayangkan populasi dunia diperkirakan tumbuh dari sekitar 7 miliar saat ini menjadi 9 miliar pada petengahan abad ke-21. Semakin banyak pulalah kebutuhan kita akan listrik, TV, kulkas, dan kesempatan untuk melakukan perjalanan. Ini terutama terjadi di negara-negara berkembang.
IEA juga menyatakan pengeluaran tahunan rata-rata lebih dari $ 2 triliun antara sekarang dan tahun 2035 untuk investasi dalam eksplorasi, produksi, transportasi dan penyulingan minyak dan gas; pembangkit listrik; dan efisiensi energi. Itu berarti investasi tersebut kira-kira 3 kali anggaran militer tahunan Amerika Serikat atau 120 kali anggaran tahunan NASA setiap tahun selama 20 tahun ke depan.
Memenuhi permintaan energi merupakan tantangan besar. Namun juga pada saat yang sama diperlukan usaha untuk mengatasi ancaman nyata terkait perubahan iklim dengan membatasi pemanasan global sampai dua derajat Celcius. Meningkatnya permintaan untuk energi dan kekhawatiran atas perubahan iklim, jelas dua hal yang sangat berpengaruh dalam pengembangan sistem energi kita
Geopolitik juga akan bermain sebagai bagian penting seperti biasa, dengan potensi untuk mempengaruhi pasokan. Kita juga akan melihat pengaruh teknologi baru pada cara kita mengakses dan menghasilkan energi. Efisiensi produksi minyak dan gas harus terus ditingkatkan. Selanjutnya energi baru dan terbarukan seperti angin, matahari, hidrogen dan bio-energi harus pula terus ditingkatkan apalagi ke depan diperkirakan akan lebih hemat biaya untuk memproduksinya.
Kita tidak dapat begitu saja mengharapkan bahwa pemerintah mampu mengelola pergeseran ke sistem energi yang berkelanjutan. Tugas penting ini plus pelibatan masyarakat sipil.
Telah lama kita menyadari bahwa gas alam merupakan bahan bakar serbaguna, berlimpah dan bersih-pembakaran sehingga target emisi berkurang. Menurut Environment Protection Agency (EPA) angka pergeseran parsial dari batubara ke gas alam di AS antara 2005 dan 2012 membantu mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 15 persen.
Perlu juga dilanjut-kembangkan pekerjaan perintis (pilot) terkait proyek-proyek Carbon Capture Sequestration (CCS) disamping melanjutkan pengembangan energi baru dan terbarukan yang lebih bersih dan memiliki peran besar dalam sistem energi masa depan.

Kasus Indonesia
Walaupun konsumsi energi primer Indonesia meningkat lebih dari 50 persen sejak tahun 2000 produksi minyak turun dari puncak produksi 1,6 juta barel per hari menjadi hanya 820.000-an barel per hari (bahkan “proven oil reserve” kita turun lebih dari 1,9 miliar barel sejak 1992) tapi menurut Karen Agustiawan (mantan Dirut Pertamina) ada beberapa usaha yang dapat membantu mengamankan masa depan energi Indonesia yaitu mengurangi ketergantungan pada minyak, menciptakan bauran energi yang terdiversifikasi melalui energi terbarukan, pengurangan beban subsidi bahan bakar.
Indonesia tetap tergantung pada minyak untuk menjalankan roda kegiatan bangsa (mencakupi kira-kira 30 persen dari total konsumsi energi primer). Ketergantungan ini diperburuk dengan kemampuan penyulingan yang rendah dan menurunnya produksi minyak bumi yang membuat Indonesia menjadi net importir minyak.
Karen menyinggung titik kekhawatiran utama dan kontributor utama bagi ketidakpastian jaringan minyak global diantaranya guncangan geopolitik di Timur-Tengah. Pergolakan-pergolakan dramatis di Timur-Tengah merupakan peristiwa yang mempengaruhi harga minyak yang berimbas secara masif pada masa depan energi serta kesejahteraan perekonomian Indonesia. Apalagi menurut laporan World Energy Outlook 2012 oleh International Energy Agency, Asia diprediksi akan menyerap 90 persen ekspor minyak Timur Tengah di masa mendatang.
Bersyukur, Indonesia berada di posisi yang lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya dalam menekan ketergantungan pada minyak, karena Indonesia mempunyai sumber daya energi alternatif. Salah satunya gas alam, yang sangat membantu dalam situasi sulit seperti saat ini.
Menurut SKK Migas, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia memproduksi sekitar 9 miliar kaki kubik gas alam per hari, atau 1,5 juta barel setara minyak, yaitu dua-pertiga lebih banyak daripada produksi minyak. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bahkan memperkirakan Indonesia mempunyai sumber daya gas sebesar 335 triliun kaki kubik, setara dengan 59,6 miliar barel minyak.
Tertarik dengan salahsatu rekomendasi IATMI yang baru-baru ini disampaikan ke Kementerian ESDM yaitu “Pemberdayaan Kapasitas SDM Nasional di Sektor Hulu Migas”. Untuk mencapai potensi maksimum, Indonesia bisa belajar dari ahli-ahli asing dan kerjasama dengan pihak asing yang dapat membantu meningkatkan infrastruktur dan pengetahuan energi. Melalui kerjasama dengan pihak asing memungkinkan Indonesia mengadopsi praktek terbaik manajemen dan teknologi dunia, yang pada gilirannya akan memotong kurva belajar secara signifikan. Contohnya, Pertamina telah memimpin sebuah konsorsium termasuk ExxonMobil dan Total sejak 2010 untuk mengamankan pasar gas dari lapangan Natuna Timur. Disini pulalah konsep “triple helix” (academic, business, government) terutama pemerintah sangat diharapkan peran aktifnya.
Selanjutnya mengeksplorasi gas-gas nonkonvensional bisa menjadi pilihan untuk menggantikan minyak. Dan Gas Metana Batubara (CBM) merupakan salah satunya. Sekitar 71 persen dari konsumsi energi primer di Indonesia tidak lain adalah hidrokarbon. Kecenderungan penggunaan hidrokarbon seperti minyak, gas dan batubara diprediksi akan tetap mendominasi energi konsumsi kita di masa depan. Harus disadari bahwa sumber-sumber daya ini bisa segera habis.
Seperti disinggung di atas, intensitas karbon seperti initidak hanya akan menyebabkan risiko yang serupa dengan ketergantungan pada minyak, namun juga kekhawatiran akan polusi berlebihan dan pemanasan global (emisi gas rumah kaca). Sepantasnya blia kita terus menerus mencari terobosan untuk mendiversifikasikan bauran energi dan mengurangi konsumsi hidrokarbon. Pemerintah Indonesia mengakui bahwa cepat atau lambat harus meninggalkan minyak mentah sebagai sumber listrik utama.
Potensi panas bumi Indonesia diperkirakan dapat menghasilkan listrik sebesar 29.000 megawat jika dieksploitasi dengan sepenuhnya. Saat ini kita hanya menggunakannya 1.200 megawat listrik saja. Lagi-lagi dukungan pemerintah sangat ditunggu.
Sumber-sumber energi baru terbarukan lainnya layak dipertimbangkan pula. Misalnya biofuel. Kita memiliki cadangan biomassa yang besar dari industri pertanian, termasuk gula, karet dan minyak sawit. Sumber daya lainnya yang berpotensi untuk berkembang adalah bioethanol. Perkembangan bahan bakar ini telah menjadi bagian dari rencana Indonesia untuk mengurangi impor energi dan meningkatkan standar kualitas udara. Bercermin pada Brazil, mereka sangat berhasil mengembangkan bioethanol. Pemerintah Brazil mulai berinvestasi besar-besaran untuk produksi ethanol sejak krisis minyak di tahun 1973. Keberhasilannya membuat bioethanol mampu berperan dalam membebaskan negara itu dari ketidakpastian pasar minyak.
Sumber-sumber energi baru dan terbarukan lainnya di Indonesia seperti mikrohidro dan tenaga laut, angin laut dan tenaga surya dapat kita kembangkan pula.

Catatan Akhir
Dunia sedang mengalami dua tantangan utama yaitu kebutuhan mendesak untuk memenuhi meningkatnya permintaan energi global. Dan kebutuhan mendesak untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Kebutuhan-kebutuhan itu akan sangat sulit untuk memuaskan pada saat yang sama. Sinergi (kolaborasi lintas sektoral) antara pemangku kepentingan di sektor hulu Migas (seperti bunyi salah satu rekomendasi IATMI) harus semakin diperkuat, demikian juga Tata kelola Migas yang efisien dan transparan. 
Teridentifikasi ada tiga area perubahan utama yang diperkirakan bermanfaat bagi masa depan energi Indonesia yaitu Mengurangi ketergantungan pada minyak dengan mengembangkan sektor gas alam dan gas nonkonvensional; Diversifikasi bauran energi dengan percepatan rencana untuk mengeksplorasi sumber-sumber energi terbarukan; Pengurangan beban subsidi minyak dan mengalokasi dana-dana tersebut ke area - area yang lebih (Deden Supriyatman, Anggota Dewan Pakar IATMI #02118)

Sumber : Buletin IATMI (Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia), Vol. 1 - Januari/Februari 2015




Orang yang Diuji 4 Hal, tapi Lupa 4 Hal

TAK ada satu orang pun yang luput dari ujian Allah SWT. Semua kalangan, baik tua, muda, miskin, kaya, atau berbagai profesi apa pun, ujian pasti datang melanda. Kedatangannya tentu tidaklah kita ketahui sebelumnya, karena hal itu masih bersifat misteri bagi kita. Maka tak jarang, banyak orang yang salah dalam mengambil tindakan ketika ujian itu datang melanda.
Dari Ja’far bin Muhammad, bahwasanya ia berkata, “Saya heran terhadap seseorang yang diuji dengan empat hal akan tetapi ia lupa dari empat hal, yaitu:
1. Saya heran terhadap seseorang yang merasa sedih dan risau, kenapa ia tidak membaca, “Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzaalimiin (Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang dzalim),” (QS. Al-Anbiya: 87), karena Allah Ta’ala berfirman, “Maka kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman,” (QS. Al-Anbiya: 88).
2. Saya heran terhadap seseorang yang takut sesuatu kejahatan, kenapa ia tidak membaca, “Habiyallahu wa ni’mal wakiil (Cukuplah Allah menjadi Penolongku, dan Dia sebaik-baik pelindung),” karena Allah Ta’ala berfirman, “Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak ditimpa suatu bencana, dan mereka mengikuti keridhaan Allah. Allah mempunyai karunia yang besar,” (QS. Ali Imran: 174).
3. Saya heran terhadap seseorang yang takut terhadap tipu daya orang lain, kenapa ia tidak membaca, “Wa ufawwidu amri ilallahi innallaha bashiirum bil’ibaad (Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya),” (QS. Al-Mu’minun: 44), karena Allah Ta’ala berfirman, “Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, sedangkan Firaun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang sangat buruk,” (QS. Al-Muminun: 45).
4. Saya heran terhadap seseorang yang menginginkan surga, kenapa ia tidak membaca, “Masya Allahu la quwwata illa billaah (Masya Allah, tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah),” (QS. Al-Kahfi: 39), karena Allah Ta’ala berfirman, “Maka mudah-mudahan Tuhanku akan memberi kepadaku (kebun) yang lebih baik dari kebunmu (ini),” (QS. Al-Kahfi: 40). []
Sumber: Terjemah Tanbihul Ghafilin Peringatan bagi Orang-orang yang Lupa 2/Karya: Abu Laits as Samarqandi/Penerbit: PT Karya Toha Putra Semarang

sumber : https://www.islampos.com/orang-yang-diuji-4-hal-tapi-lupa-4-hal-183092/

Senin, 11 Mei 2015

Belajar dari Burung Merpati



Merpati mempunyai sifat yang luar biasa untuk dijadikan contoh dalam kehidupan kita biasa diaplikasikan dengan pasangan kita maupun dengan orang lain. sifat yang di miliki oleh merpati antara lain :

1. Merpati adalah burung yang tidak pernah mendua hati
Coba perhatikan, apakah ada merpati yang suka berganti pasangan? Jawabannya adalah “tidak”! Pasangannya cukup 1 seumur hidupnya.
2. Merpati adalah burung yang tahu kemana dia harus pulang
Betapapun merpati terbang jauh, dia tidak pernah tersesat untuk pulang. Pernahkah ada merpati yang pulang ke rumah lain? Jawabannya adalah “tidak”!

3. Merpati adalah burung yang romantis
Coba perhatikan ketika sang jantan bertalu-talu memberikan pujian, sementara sang betina tertunduk malu. Pernahkah kita melihat mereka saling mencaci? Jawabannya, “tidak”!
4. Burung merpati tahu bagaimana pentingnya bekerja sama
Coba perhatikan ketika mereka bekerja sama membuat sarang. Sang jantan dan betina saling silih berganti membawa ranting untuk sarang anak-anak mereka. Apabila sang betina mengerami, sang jantan berjaga di luar kandang. Dan apabila sang betina kelelahan, sang jantan gantian mengerami. Pernahkah kita melihat mereka saling melempar pekerjaannya? Jawabannya, “tidak”!


5. Merpati adalah burung yang tidak mempunyai empedu, ia tidak menyimpan “kepahitan” sehingga tidak menyimpan dendam.

Jika seekor burung merpati bisa melakukan hal-hal di atas, mengapa manusia tidak bisa? Hidup itu indah jika kita saling mengerti, berbagi, dan menghargai. Setuju..?